TUGAS KEWAJIBAN BELAJAR DAN MENGAJARPERSPEKTIF AL-QUR’AN
Keywords:
Belajar, Mengajar, Kewajiban, Al-Qur'anAbstract
Al-Qur’an menjadi referensi dalam berbagai lini kehidupan ini apa saja yang hendak ingin dicari semua sudah tercantum didalamnya mulai dari bangun sampai tidur lagi telah diatur dalam alQur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini ialah
metode library research yaitu dengan melacak perpustakaan buku-buku yang bekaitan dengan judul kewajiban belajar mengajar perspektif al-Qur’an. Setelah mengulas diatas dapat disimpulkan bahwa tugas kewajiban belajar mengajar perspektif al-Qur’an adalah perintah agama
dan wajib bagi kaum muslimin dan muslimat berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an dan hadits, mengikuti sumber dasarnya yaitu al-Qur’an dan hadits prinsip belajar dalam al-Qur’an harus mengembalikan kesumbernya harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.Sedangkan mengajar
dalam perspektif al-Qur’an adalah ada tiga term harus dijadikan rujukan seorang tenaga pendidik yaitu tarbiyah, yang serumpun dengan akar kata Rabb(Tuhan) ia merujuk kepada Allah selaku murabby (pendidik) sekalian alam, kata Rabb (Tuhan) dan Murabby (pendidik). Kemudian ta’dib
Konsep ta’dib diambil dari makna addaba dan direvasinya yang berarti mendidik bila maknanya dikaitkan satu sama lain akan menunjukkan pengertian pendidikan yang integrative, berdasarkan dengan hal itu seorang guru yang mengajarkan etika dan kepribadin tersebut disebut muaddib, dalam konsep ta’dib cara mendidik perlu menggunakan cara-cara yang benar sesuai akidah, menarik, dan indah, konsep ta’dib menitikberatkan pada perubahan tingkah laku anak didik, yang
dikenal Islam dengan akhlak. Ta’lim Konsep ta’lim dalam al-Qur’an menggunakan bentuk fi’il dan isim, konsep ta’lim secara etimologi yaitu semacam transfer ilmu pengetahuan.